Kembali ke Rumah.
Sore hari semua pekerjaan rumahku sudah beres, aku memilih membersihkan tubuhku lalu menjalankan kewajibanku menghadap Allah SWT. Hanya pada-Nya aku mengadu tentang kegundahan hatiku, berdoa semoga Allah memberikan kepercayaan kepadaku untuk mengandung.
Sehabis Sholat aku menghampiri mertuaku yang duduk di ruang tengah setelah merasa bosan sejak tadi pagi berada di kamar.
“Gimana keadaan ibu sekarang?” tanyaku.
“Sudah baik Nisa, perut ibu tidak terasa sakit lagi,” jawab mertuaku memegang perutnya.
Padahal sebenarnya dari awal memang Dia tidak sakit, hanya berpura-pura saja di depanku.
“Alhamdulillah kalau gitu Bu,” balasku tersenyum lalu duduk menemani mertuaku sambil menunggu Mas Rangga pulang.
Tak terasa Jam sudah menunjukkan Angka enam sore, aku mulai sedikit
