BAB 23. Ancaman Amanda

1135 Words

Arion menoleh pada Mentari. “Kenzo? Siapa dia?”” “Ups!” Mentari menutup mulutnya sendiri. “Maaf keceplosan,” katanya. Arion hanya menanggapi dengan tersenyum tipis. “Pacarmu ya? Nggak usah merasa bersalah begitu. Lagipula kita kan memang punya kehidupan masing-masing sebelum adanya kejadian malam itu. Nggak salah kalau kita masing-masing sudah punya pacar, yang salah itu ya perbuatan kita berdua.” Mentari mengernyitkan keningnya, dia melirik dengan tatapan menyelidik. “Jadi, kamu juga sudah punya pacar ya?” Arion malas menjawab, dia berdiri dari duduknya. Lalu pergi meninggalkan Mentari begitu saja. “Hei! Nggak sopan, aku kan masih ajak ngobrol malah ditinggal pergi!” sungut Mentari sambil memandangi punggung Arion yang kemudian menghilang di balik pintu kamar mandi. “Hemm terserah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD