BAB 70. Ruang Makan Outdoor

1035 Words

Mentari tersenyum canggung lalu berdiri dari duduknya, ingin menuju ke tempat tidur. Namun Arion menahan tangan Mentari. “Tunggu sebentar.” Mentari membalik badannya, dia masih agak ketakutan. Dia takut akan ada pemaksaan dari suaminya itu. “Ya?” “Tadi mama kirim pesan. Kita diundang makan siang di mansion orangtuaku, di Paradise Palace.” Sontak kedua bola mata Mentari berbinar cerah. “Benarkah? Ohh … aku senang sekali mama mengundangku juga. Selama ini kan, aku belum pernah ke rumah mama dan papa,” ucap Mentari dengan polosnya. Arion mengangguk, lalu melepaskan tangan mungil sang istri. “Tidurlah. Besok kita kesana,” katanya. Mentari menurut, dia segera melangkah menuju tempat tidur lalu memejamkan mata dengan senyuman yang masih terukir pada bibirnya. Setelah memastikan Mentari tel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD