Pukul empat pagi Ela melihat tangan Kenzo berada dipinggangnya. Ela mencoba berdiri untuk bersiap-siap sholat subuh namun Kenzo menarik Ela kedalam pelukannya. "Aku ingin berbicara padamu" bisik Kenzo dengan suara paraunya. "Maafkan aku, bisakah kau memaafkan aku?" Tanya Kenzo dan membawa kepala Ela kedadanya agar Ela mendengar detak jantungnya yang berdegub kencang. "Aku keterlaluan, jahat, kejam dan egois padamu. Bisakah kau memaafkanku? Aku tak ingin kau pergi lagi Ela" Ucap Kenzo lirih. Ela hanya diam dan tidak menanggapi ucapan Kenzo. "Aku anak tertua dari keluarga kaya itu, aku harus bisa menjadi orang yang bisa melindungi keluargaku, berusaha menjadi sempurna tetapi tidak dengan sifatku yang terlihat sombong dan angkuh" ucap Kenzo, ia memejamkan