Harapan Dirga

1801 Words

“Aku pergi dulu, Dirga. Aku ada pertemuan penting hari ini dan kalau tidak sibuk, nanti malam aku datang lagi. Jangan lupa minum obat dan istirahat biar cepat pulih ya?” Ruangan Dirga dirawat, mendadak sunyi senyap. Makanan yang ternyata dari Rayyan pun masih tergeletak di meja. Tak satu orang pun menyentuhnya karena Hazira maaih terdiam tanpa sepatah kata. Hari ini, dua hal terjadi secara bersamaan dan betapa dia bingung harus melakukan apa. Di satu sisi, dia sudah membuat dokter Adam malu. Sedang di sisi lain, dia salah memahami Rayyan lagi dan begitu dia ingin meminta maaf, pria itu justru pergi. Dengan dalih harus pergi bekerja, Rayyan sama sekali tidak memberinya waktu untuk memperbaiki situasi. Bi Sumi mendekati Zira yang duduk merenung di sofa sedang Dirga memilih menatapi langit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD