Jangan Harap

1604 Words

“Dengar, Rayyan. Aku mohon dengarkan aku dulu.” Indah tak tinggal diam. Dia mencegah langkah Rayyan yang ingin meninggalkan ruangan dengan mencekal tangannya. Demi apa pun, dia harus meyakinkan Rayyan seperti sebelumnya. “masih ada waktu beberapa hari sebelum aku berangkat ke Sydney dan kita bisa melakukan prosedurnya.” “Apa kamu pikir semudah itu hah?” Rayyan berbalik mencekal lengan Indah. Raut wajahnya berubah seketika karena rasa pedih yang menghantam d**a tanpa bisa dia kata. Demi Indah, dia rela melakukan segalanya dan wanita itu justru berniat meninggalkannya. Apakah Indah menganggap semua ini mudah? “Jangan berpikir jika aku tidak memikirkan tujuan kita. Jangan pula menganggap bahwa hubungan ini tidak ada artinya. Sungguh, setengah mati aku memikirkan hubungan kita ke depannya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD