Tidur Bersama

1627 Words

“Kalian tidak mau pergi bulan madu?” Uhuk! Pertanyaan nenek Ratna, tidak hanya membuat Hazira tersedak minumannya namun memebuat Rayyan hampir saja menjatuhkan ponsel di genggaman. Setelah makan malam, ketiganya memang belum beranjak menuju kamar. Mereka masih menikmati kebersamaan di ruang tamu sembari menonton televisi. Nenek Ratna melihat Hazira prihatin seraya mengusap punggungnya yang terasa dingin. “Hazira? Kamu tidak apa-apa ‘kan?” Wajah Hazira memerah. Sembari menggeleng pelan, dia menekan dadanya yang sedikit sesak. “Tidak apa-apa, Nek. Maaf ... aku agak terburu tadi.” Rayyan yang sebelumnya terpaku, juga mendekati. Menatap Hazira dengan pandangan teduh—prihatin. “Lain kali hati-hati. Kamu sangat sering tersedak begini.” Hazira hanya tersenyum kecil. “I--iya ... Mas.” Sediki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD