Kecupan Rangga

1329 Words

Setelah tiba di dalam restoran Vano langsung menuju meja favoritnya, meja yang dekat dengan jendela. Dari sana Vano bisa melihat ke arah jalan. Ayra pun menundukkan tubuhnya, begitupun dengan Vano. Vano melihat ke sekeliling, restoran itu cukup ramai. Wajar, karena sekarang sudah jam pulang kerja. "Kemana om Dimas, ya?" tanya Vano kepada Aya. Ayra mengedikkan bahunya pertanda ia tidak tahu. "Em, aku ingin bertemu om Dimas. Vano akan cari om Dimas dulu ya?" pamit Vano sambil berdiri. "Boleh sayang, Silakan," jawab Ayra. Vano meninggalkan Ayra sendirian di meja itu. Ayra tak khawatir Vano berjalan-jalan di dalam restoran itu karena semua pegawai di sana sudah tahu jika Vano adalah keponakan Dimas, bos mereka. Setelah Vano meninggalkannya Ayra pun mengeluarkan ponselnya dari tas, lalu i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD