Lelaki yang Menyukai Ayra

1053 Words

Vano menarik tangan Ayra hingga ke ruang tamu. Anak itu mengajaknya duduk seperti seorang anak yang memperlakukan ibunya dengan penuh kasih sayang. Bahkan Vano serius memandangi Ayra, berusaha menangkap kesedihan yang ada dalam diri sang Ibu. "Ibu, maafkan Vano ya. Gara-gara Vano, Ibu jadi dimarahi nenek. Padahal Ibu nggak salah apa-apa," ujar anaknya bijak. Ayra menggeleng seraya tersenyum. Anak sekecil itu bisa berpikir sejauh itu. Ayra merasa sedikit terharu sekaligus kasihan. Seharusnya biar dia tumbuh sebagaimana anak seusianya tanpa memikirkan perasaan orang tuanya. Tapi, Vano malah berpikir sejauh itu. Ayra tidak akan bisa kehilangan anak sebaik Vano walaupun dia bukan anak kandungnya. "Tidak apa-apa, Sayang. Yang penting kamu memang tidak apa-apa, Ibu sudah bersyukur sekali.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD