Ayra sekarang sudah ada di ruangannya di perusahaan Gavin.
Ayra mengingat kembali kata-kata ayahnya yang memintanya untuk kembali.
"Sebenarnya aku ingin kembali, berdiri dengan ayah. Tapi, selama masih ada tiga orang itu rasanya aku tak mungkin bisa memiliki ayah seutuhnya. Aku akan tetap tidak nyaman meski ayah bilang perusahaan itu akan jadi milikku," ucap Ayra pelan.
Saat Ayra duduk di ruangannya sendiri, ia mendapat ruangan khusus dari Gavin, ruangannya cukup luas dan membuat Ayra senang sekaligus tak enak hati karena ia staf baru dan langsung diberikan fasilitas yang lebih daripada staf lain.
Staf lain satu ruangan itu dua orang.
Saat Ayra masih termenung ia mendengar ketukan pintu dan membuat Ayra mengangkat kepalanya.
Dengan sigap Ayra berdiri dari kursinya dan berjalan ke ara
