Penyesalan

1534 Words

Saat apa Vano masuk ke kamar Rangga, Vano langsung melihat Rangga yang sedang mengancingkan kemejanya di depan cermin. Kedatangan Vano langsung disadari oleh Rangga dan juga Ayra yang baru saja memejamkan mata karena ia mengantuk berat. Setelah melihat ayahnya, pandangan Vano langsung melihat ke arah Ayra yang mulai mendudukan tubuhnya di ranjang. "Eh anak ibu belum berangkat sekolah?" Tanya Ayra seraya tersenyum. Rangga melihat Vano mulai berjalan ke arah ranjang untuk menghampiri Ayra. Sementara Rangga tak dipedulikan sama sekali oleh anaknya. Vano mendudukan tubuhnya di tepi ranjang dan Ayra langsung mengelus kepala Vano dengan lembut. "Ibu kata Mbak Lani ga bisa antar Vano sekolah karena kurang sehat. Memangnya ibu kurang sehat kenapa?" tanya Vano. "Biar Vano pegang dahi ibu ya,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD