ingin sukses sebelum menikah

kelas 3 SMA saya usia 18+ saya punya rencana yang sangat ideal menurut saya saat itu. sekolah sambil kerja / setelah lulus kerja selama beberapa tahun. pulang ke rumah bisa membangun kamar setidak nya, tetapi takdir Allah lain saat itu. saya usia 18+ saya salah pergaulan pada waktu itu, yang saya ikuti anak2 berandal, anak2 suka joget di depan panggung, blakraan, jalan2 gak jelas, habisin pulsa gak jelas, main gak jelas, bicara gak jelas, sok jagoan di luar sekolah aq ikut seperti itu, tetapi di dalam kelas aq diam tanpa 1 kata pun aku bicara, dan tidak ada yang mau menemaniku saat itu, saya terkucilkan. orang tua ku menyuruhku diam dirumah, tetapi saya ingin seperti teman2 di luar sana punya banyak Teman, banyak kawan, banyak saudara ingin sekali bisa silat tetapi gagal karena tidak di ijinkan orang tua. saya suka iseng2 mengacak no. hp dulu pas SMA eeee siapa tau kecantol cowok idaman, dulu saya waktu cari pasangan bilangnya *pingin punya cowok yang bisa diajak susah dan senang, bisa menerima aq apa adanya, bisa menerima kekuranganku, mencintai ku tulus tanpa apapun* ituuuu sekarang maaaah kliri banget. ya seharusnya jangan gituuuuu tapi entahlah Allah mengabulkan perkataan ku, dan aku ikut pergaulan sudah gak jelas. saya hamil duluan sebelum nikah saya hamil karena saya di rayu kata nya di ajak nikah, ternyataaaaaa habis manis lalu di buang menyakitkan, itulah harapan dan masa depanku hingga aku nikah hancur. menangis tapi tak bisa berbuat apa2 yang menghamili saya tidak mau bertanggung jawab menyedihkan dan saat itu tahun 2014 saya banyak yang menghina hingga saya tidak bisa berkata apa2, hanya bisa menangis setiap hari, setiap jam, setiap waktu, karena ayah dari anak yang aku kandung tidak punya bapak saat lahir ke dunia, dia cowok . daaaan semogaaaaa besooook saaat sudah dewasaaaa bisa membahagiaaaaakan ke dua orang tua nya .

semoga anak ku nanti pas dewasa hidup bahagia jangan salah pergaulan ya Allah. ibu hanya bisa berdoa saat ini belum bisa memberimu sesuatu yang berharga untuk mu anak ku sayang, ibuk tidak bisa sukses di waktu muda ibu. hanya kata2 menyesal yang ku ucapkan saat itu.