Elsa Setuju, Pa!

1686 Words

Christ mengentikan mobilnya di depan halaman rumah, ia mematikan mesin mobil lalu menoleh dan menatap Elsa dengan seksama. Ia menghela nafas panjang, lalu kembali bersuara. "Pikirkan sekali lagi, El. Menikah itu untuk seumur hidup sekali. Dan kamu rela di nikahkan dengan laki-laki yang tidak kamu kenal? Laki-laki yang mungkin tidak kamu cintai?" suara Christ begitu lirih, ia benar-benar tidak mau adiknya ini hidup menderita. "Aku sudah pikirkan itu, Ko. Bagiku yang terpenting adalah cita-citaku menjadi dokter, tidak ada yang lain lagi." Christ kembali menghela nafas panjang, mengangguk pelan lalu melepas dan melangkah turun dari mobil. Nampak Elsa juga turun dan mengekor belakang sang kakak, masuk ke dalam rumah dan melangkah ke lantai atas. "Pa, Papa sudah pikirkan matang-matang semua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD