Elsa segera melangkah keluar dari supermarket dengan tergesa, ia ingin menangis, berteriak seketika itu juga. Namun ia tahan semua itu, ia masih waras dan tidak mau disangka orang gila. Elsa merogoh kunci motor, menyodorkan selembar dua ribuan lusuh kepada petugas parkir lalu dengan terburu-buru memacu motornya pergi dari sana. Kini Elsa berani menitikkan air mata, hatinya teramat sakit. Sangat sakit! Namun memang begitu bukan kenyataannya? Dia cuma gadis kere! Gadis kere yang terlalu berani memutuskan untuk jatuh cinta pada sosok dokter tampan itu. Semua salah Elsa, salah dia yang tidak tau diri! Elsa bergegas membelokkan motornya ke gang yang menuju rumahnya, berhenti dan memarkirkan motornya di teras rumah. Sekali lagi, untung rumah sepi. Kalau tidak ia pasti tidak akan bisa menjawab