Tato di punggung Levin

1637 Words

"Punya Om mana?" tanya Kala begitu keluar dari kamar, laki-laki itu berjalan mendekati Nara yang sedang sibuk di meja makan menikmati sarapan sederhana yang ia buat. Bagaimana tidak sederhana kalau hanya segelas jus buah dan beberapa keping roti panggang yang saat ini sedang Nara olesi dengan selai kacang, kadang Nara begitu rindu sarapan dengan sebungkus nasi uduk dan beberapa gorengan bakwan dan tempe mendoan tapi sepertinya Gadis itu masih harus bersabar beberapa bulan lagi untuk kembali ke rumahnya. "Enggak ada, kalau mau bikin aja sendiri," jawab Nara ringan sebelum memakan rotinya, Kala yang mendengarnya langsung merengut kesal tapi pemuda itu tidak langsung berjalan ke dapur untuk membuat sarapannya melainkan duduk di sebelah Nara. "Curang banget sih kamu, biasanya kalau Om bi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD