"Tentu aja aku bisa masuk ke sini, aku kan pacarnya Kala," kata Hilda dengan tidak tahu malunya menjawab pertanyaan Nara yang masih terkaget-kaget mengapa tiba-tiba wanita itu ada di dalam unit apartemen Kala. "Pacar? pacar yang berulang kali menghianati Om Kala? selingkuh sama laki-laki kaya buat dapetin harta mereka? aku ingetin tante sekali lagi ya kalau status tante sekarang bukan pacar Om Kala tapi cuma mantan. dan Om Kala sendiri yang bilang sama aku kalau yang namanya mantan itu tempatnya di dalam tong sampah!" kata Nara, sepertinya berbicara tanpa jeda dalam kecepatan kilat adalah keahlian gadis yang saat ini sudah bangun dari duduknya, Hilda mendelik kesal mendengar apa yang Nara katakan padanya. "Yah ... apapun yang Kala ceritain sama kamu, itu cuma kesalahpahaman aja sih. bu