Bagian 28. Rena

1013 Words

Teh Sulis memutuskan untuk membawa ketiga anak ini, sementara aku langsung kembali ke apartemen setelah mengantar mereka ke rumah ibu mereka. Dan seperti biasa dini hariku disambut oleh seorang gadis cantik yang sudah menyiapkan segala keperluanku. “Anda, mau makan sekarang, Tuan Muda?” Rena menyiapkan seporsi kecil makanan di atas nampan. “Menurut saya, Tuan Muda suka berpuasa di hari Senin.” Dia menawariku makanan tepat usai aku melaksanakan sholat malam. Aku tersenyum. “Makasih, Ren.” Kuterima nampan itu dan aku pun langsung memakannya. Setelah kutengok ke belakang, seperti biasa, aku sudah tidak melihat Rena. Terkadang aku tak bisa mengerti bersembunyi di mana dia selama ini? Bagaimana tidak? Di rumah ini hanya ada satu kamar, pantas jika aku berpikir dia tidur di mana semalam. Ket

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD