Bab 44. Tertolong

1178 Words

Endap … endap … aku meraba-raba pepohonan yang ada di sekitarku. Tak bisa kutemukan sumber cahaya, karena sepertinya langit sedang mendung ditambah pepohonan yang ada di sekitar sini begitu tinggi dengan dedaunan yang lebat, sehingga membuat semakin sulit bagi cahaya untuk menerobos dan menerangi makhluk yang ada di bawah pohon. Suara gemericik air semakin kuat, aku sedikit mempercepat jalanku walau aku tetap berhati-hati. Karena bila aku salah langkah, maka tergelincir sudah kakiku ini. “Aww …!” Kakiku terantuk pada sesuatu yang keras. Entah itu batu, entah itu akar tanaman. Sepertinya aku harus lebih berhati-hati lagi. Berjalan lagi aku lebih berhati-hati, hingga aku dapat menemukan sebuah tempat yang terdapat penerangan. Cahaya masuk ke bagian sana, aku dapat melihat sedikit penda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD