Bab 37. Membuka Kebenaran

1190 Words

Mengancamku dengan keselamtan Ical, Robi, dan Eti juga ibu mereka, Teh Sulis. Benar-benar gaya dari seorang pebisnis dunia hitam semacam Dwipa Mulya. Bisakah aku menyebut dia sebagai seorang ‘mafia’ saja? Menurutku, gaya mengancam orang seperti itu, agar orang lain mau menuruti keinginannya adalah sesuatu yang memang selalu dilakukan oleh seorang mafia. “Kau sudah di mana?” tanya Adrian dalam telepon. “Aku lagi di jalan. Apa kedatanganku terlambat?” “Jelas! Kau sangat, sangat, terlambat. Tapi … tenang saja, kau adalah bintang utama pada rapat kali ini. Kehadiranmu sangat dinantikan, Tuan Prana.” “Kalian bisa mulai tanpa aku padahal.” “Kami tidak akan melakukan hal yang seperti itu, Tuan Muda.” “Berhenti meledek dengan panggilan seperti itu.” Aku mulai merasa kesal dengan panggilan y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD