Aini menyeka sudut matanya yang basah, lalu dia menutup koper miliknya yang berisi pakaian yang dibawanya saat pertama kali datang ke rumah itu. Travelbag juga dia rapikan, yang isinya juga hanya berbagai perlengkapan miliknya tanpa ditambah dengan apa pun yang dia dapatkan selama tinggal disana. "Bapak menyuruh saya memberikan ini." Mbok Mina menyerahkan sebuah amplop. Isinya sudah dipastikan sejumlah uang sebagai kompensasi perpisahan dan jaminan kesejahteraan baginya. Aini terdiam. Dia hanya menatap benda tersebut yang Mbok Mina letakan diatas pangkuannya. Rasanya seperti seseorang telah membayarmu atas tugas yang telah kau selesaikan. "Minta maaf sama bapak, Mbak." Suara Mbok Mina masih terdengar parau. Selain Farhana, dialah satu-satunya orang yang menangisi peristiwa perceraiann
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books