William lalu menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dengan tatapan lurus pada desert coklat yang terdapat di hadapannya. Jika dulu, di saat ia kesal, makanan manis itu selalu mampu meredakan kemarahan yang ia rasakan di dalam hatinya. Tapi tidak malam ini. Di samping William, Doris memperhatikan putra Majikannya itu dengan kedua alis yang saling bertautan. Berusaha menebak apa yang sedang William pikirkan. "Maaf, Tuan. Apa Anda akan memakan desertnya?" celetuknya. Mengingat akan ucapan Hanna sebelumnya yang tidak ingin William tidur dengan perut lapar, karena itu Doris terus mendampingi putra angkat Majikannya ini guna memastikan agar William menghabiskan desertnya. "Aku akan memakannya, Doris. Jangan khawatir!" sahut William. Ia tahu tugas Doris di sini demi mengawasinya. Sepert