Hana menatap wajahnya yang pucat lalu mengambil tisu untuk membersihkan bibirnya. Ia baru saja muntah. Tok tok "Sayang, buka pintunya atau mas dobrak." teriak Andrew dari luar. Tok tok "Hana!" Mendengar namanya dipanggil dengan keras, membuat Hana segera membuka pintu kamar mandi. Ctar ceklek "Kenapa dikunci?"tanya Andrew marah lalu segera mengajak istrinya untuk duduk di atas tempat tidur. Andrew mengusap perut istrinya yang terbalut seragam sekolah."Masih mual?"tanya Andrew khawatir. Hana mengangguk pelan lalu mengusap dadanya. Berharap jika rasa sesak di dadanya bisa hilang. "Mau makan?"tanya Andrew membuat Hana menggeleng dengan air mata yang menetes. "Sayang.."Bujuk Andrew lalu mengusap air mata istrinya. "Hiks.. Mual, mas. Kepalaku juga pusing banget."adu Hana terisak mem