Bagian 18

707 Words

"Kanker darah?"tanya Hana lagi. Sepertinya ada masalah dipendengarannya. Andrew mengangguk lemah. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan dan tes, dokter menyatakan bahwa Rea mengidap penyakit kanker darah. "Tidak mungkin."gumam Hana dengan napas tercekat lalu melangkah mencari kursi untuk duduk. Tiba-tiba saja tubuhnya merasa lemas. Sedang Andrew hanya berdiri menyandar tembok. Ia sendiri belum bisa percaya pada apa yang dikatakan oleh dokter. Mana mungkin putrinya memiliki penyakit mematikan itu. Hana menutup wajahnya dan mulai menangis. Ia bahkan tidak bisa meratapi nasibnya lagi setelah mendengar penyakit yang diderita sahabatnya. Apa Hana masih bisa marah pada Rea setelah mengetahui semua ini. "hiks" Andrew menatap Hana lalu mendekat kemudian memeluk wanita itu. "Rea masih bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD