Bagian 32

635 Words

"Selamat sekali lagi, pak Andrew." ucap dokter lalu melangkah keluar dari kamar. Andrew menatap wajah pucat istrinya lalu pandangannya perlahan turun ke perut. Tanpa sadar, Andrew mengulurkan telapak tangannya dan menyentuh perut rata istrinya. Siapa yang menduga jika dalam beberapa bulan lagi, perut rata itu akan membesar. "Terima kasih, sayang. Terima kasih."ucap Andrew lalu mengecup bibir istrinya. Rasanya ia sangat bahagia. Namun perasaan bahagia itu hanya bertahan beberapa detik karena kini Andrew mengingat dua orang pengganggu yang ada di rumahnya. Meski bukan dukun namun Andrew jelas tahu apa yang sedang direncanakan oleh wanita tua itu. Dengan menahan amarah, Andrew segera beranjak dan melangkah keluar dari kamar. "Daddy, mommy gimana? Mommy kenapa?"tanya Rea. Tadi ia sudah b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD