Bab 20

1252 Words

Aksa mengatupkan bibirnya. Ada yang berdenyut nyeri di dalam sana tapi ia tak tahu kenapa hanya mendengar Kiara bertanya tentang Alan saja, hatinya sesakit ini. Padahal sebelumnya dia nggak pernah peduli dengan perempuan mana pun. Alan pura-pura tak mendengar pertanyaan Kiara dan berdiri meninggalkan gadis itu sendirian. Ia tak mau Kiara melihatnya emosi. Karena itu hanya akan memperburuk pandangan Kiara pada dirinya. "Sebentar ya, aku mau ke toilet dulu," alibinya. Lalu pria itu berbicara pada seorang perawat dan keluar meninggalkan Kiara yang masih bertanya-tanya. "Bang Aksa kenapa, sih? Apa aku salah bicara?" gumam Kiara. Sudah satu jam lebih Aksa tidak kembali ke IGD. Perawat bilang kalau kondisinya bagus, Kiara tidak perlu rawat inap. Sekarang hanya menunggu gadis itu tidak le

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD