Bab 31

1254 Words

Aroma minyak kayu putih begitu menguar di dalam kamar Kiara. Hingga gadis itu mengerjapkan matanya perlahan, kepalanya yang mendadak pening membuat Kiara meringis lirih. “Kiara…” Suara Melani terdengar di telinga Kiara. Gadis itu tampak khawatir melihat adik angkatnya yang tidak sadarkan diri sekitar dua jam lebih. “Kamu tidak apa-apa, kan? Apa ada yang kamu rasakan?” Kiara menggeleng lemah. “Tidak, Kak. Aku tidak apa-apa,” jawabnya. Dia bangun dari posisi berbaring, yang langsung di bantu oleh Melani. Di dalam kamar bukan hanya ada Melani, tetapi ada Aksa, Mama dan Papa angkatnya. Mereka semua menatap Kiara dengan khawatir. Begitu terharu melihat perlakuan manis para anggota keluarga baru-nya. Hangat yang tidak pernah dia dapatkan sejak dulu akhirnya benar-benar singgah ke hidupnya. M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD