Alina sedang duduk di depan meja rias ketika Chandra memasuki kamar. "Mah." "Iya, Pah." "Nanti malam, Raline harus ikut ya." Dengan cepat, Alina menoleh ke arah sang suami. "Raline harus ikut?" tanyanya memperjelas. "Iya, Mah. Raline harus ikut." "Kalau Raline menolak bagaimana, Pah?" Alina tahu, kalau Raline pasti akan langsung menolak ajakannya. Raline memang suka berkumpul, tapi Raline lebih suka berkumpul dengan orang-orang seusianya, bukan dengan orang-orang yang sudah tua. "Paksa, Mah. Papah enggak mau tahu, pokoknya malam ini, Raline harus ikut sama kita." Chandra menjawab tegas pertanyaan Alina. "Ya sudah, Mamah mau menemui Raline dulu." Alina keluar dari kamar, lalu pergi menuju kamar Raline yang terletak tak jauh dari kamarnya. "Raline, ini Mamah, boleh Mamah masuk?"