Melinda menempelkan telapak tangan kanannya pada alat pemindai, beberapa detik kemudian, pintu apartemennya pun terbuka. Pintu apartemen Melinda akan secara otomatis terkunci begitu pintunya tertutup. Melinda menghentikan langkahnya begitu mendengar suara gaduh yang berasal dari dapur. Awalnya Melinda tersenyum lebar, tapi sekarang, raut wajahnya berubah menjadi pucat pasi. "Maling?" gumam Melinda, bertanya pada dirinya sendiri. Melinda mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru apartemen, mencari benda yang bisa ia gunakan untuk memukul. Melinda sontak mengumpat begitu tidak menemukan benda apapun yang bisa ia gunakan untuk memukul. Melinda melanjutkan langkahnya yang tadi terhenti, tapi kali ini, sengaja memelankannya. Melinda tidak mau jika orang yang saat ini ada di dalam aparte