13

1599 Words

Drake melepaskan jubah yang ia kenakan, kemudian melepaskan lapisan dalam pakaiannya. Ia meraba kulitnya yang terbelah karena tusukan Lluvena. "Ace, keluarlah!" Drake bersuara pelan. Sesaat kemudian sebuah siluet hitam mendekati Drake. "Aku tidak bisa menjangkau lukaku." Drake bicara pada laki-laki yang saat ini berdiri di depannya. Pria denagn perawakan persis seperti Drake, mata hijau dengan rambut gelap yang halus. "Bagaimana kau bisa terluka?" Ace melihat ke luka di punggung Drake. "Hanya sebuah kejadian kecil," balas Drake sembari memegangi tusuk rambut Lluvena. "Putri Mahkota?" tanya Ace. "Tidak meleset." "Kau menemukan pasangan jiwamu, eh?" Drake terkekeh kecil. "Tidak terlalu terlambat, bukan?" "Aku dengar Putri Mahkota benar-benar luar biasa. Aku tidak tahu kenap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD