Mereka memasuki mal yang termasuk dalam mal yang mewah untuk kalangannya, pada lantai dasarnya saja bertebar brand-brand ternama yang melihat harganya saja bisa langsung membuatnya mulas. Sebelum melanjutkan kegiatan untuk berbelanja beberapa kebutuhan baby dan juga dirinya, mereka mengisi perut dulu di salah satu restoran yang cukup mewah. “Kamila sudah memberikan daftar apa saja yang perlu kita beli, cukup banyak mungkin tidak semuanya hari ini. Kita bisa temukan yang mudah dulu.” Ervin memberikan list yang tersimpan di dalam ponsel berisi peralatan apa saja untuk keperluan persalinan dan juga kebutuhan bayi mungil yang ternyata cukup banyak. “Keperluan bayi sebanyak ini ya ternyata.” Ghani mengelus-elus perutnya. Ervin terkekeh. “Biasa, katanya kalau anak pertama memang akan seheb