Sebuah pemandangan yang sebenarnya sudah biasa Ghani lihat dalam beberapa minggu terakhir ini, yaitu pemandangan sosok Ervin yang tengah tertidur pulas di sampingnya sampai detik ini masih membuat d**a Ghani berdesir. Ia masih sangat menganggumi Ervin dan masih tidak percaya bahwa lelaki itu ada di sampingnya saat ini. Ghani tidak bisa membayangkan jika mungkin sebentar lagi ia tidak bisa memandangi Ervin dalam jarak sedekat ini lagi. Seolah kenyataan itu sanggup membuat pagi yang indah bagi Ghani ini sirna. Ia menatap sendu ayah dari anaknya yang mempunyai bentuk rahang yang tegas dan tulang maskulin yang menonjol di dahinya. Tidak lama kemudian Ervin tampak sudah mulai sadar dan membuka matanya, Ghani lalu menjauh walaupun dia tidak bisa berpura-pura kembali tidur. “Sudah bangun da
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books