Chapter 17: Cemburu

1287 Words

Kamila masih bergeming di depan pintu masuk, mencoba untuk mengatur perasaannya menjadi ke dalam mode normal. Ia lalu memanggil Ghani agar mereka menyadari bahwa dirinya sudah berada di apartemen dengan membawa satu bungkus bubur untuk Ghani. Ervin keluar dari kamar yang sudah berpakaian kerja siap untuk berangkat kerja.  "Udah siap, Vin?" tanya Kamila basa-basi. "Sudah. Kamu kesini bawa mobil atau taksi?"  "Taksi." Ervin mengangguk, "Berarti kita bareng berangkat ke kantor ya." Kamila setuju, ia kemudian memindahkan bubur ke mangkok. Ghani sengaja meminta untuk memisahkan semua bahan siapa tahu Ghani tidak bisa memakan buburnya kecuali bubur polos. Tidak lama kemudian, Ghani keluar dari kamar dengan langkah gontai. "Tunggu di kamar aja, Ghan."ujar Kamila. Ghani menggeleng lemah, "Sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD