DUA PULUH TUJUH

1767 Words

Claude menghentikan mobilnya di Lobby apartemen Gabe, bersamaan dengan mobil Prapto --Supir Miranda-- yang juga sampai di sana. “Gue turun, ya. Makasih makan malemnya,” ujar Sky pada Claude yang sudah tak malu lagi. “Ciumnya mana? Bibir gue kan enak.” Claude berusaha menggoda Sky dengan memajukan bibirnya. Plakk. Sky memukul pelan bibir Claude. Lalu gadis itu berkata, “Ngomong dulu yang lembut. Sama berenti tuh swearing. Bibir enak apaan kalo ngomong aja enggak enak di denger.” “Ah! Lo, mah! Masa itu mulu!” Claude kembali mengingat kejadian tadi. “Makanya jangan rese!” Sky pun turun dan membanting pintu mobil Claude hingga pemuda itu terkejut. “Kampret! Pintu mobil gue copot, woy!” seru Claude meski Sky takkan mendengarnya. “Malem, Non. Ini Nyonya nyuruh saya anterin ini.” Prapto m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD