TIGA PULUH SATU

1456 Words

Pagi yang indah kembali menyambut Sky. Gabe kembali memakan sarapan yang gadis itu masak dan mereka kembali makan bersama. Sungguh pagi yang benar-benar menyenangkan untuk dijalani. “Lo belajar dimana bikin Pancake?” tanya Gabe memecah kesunyian. “Di Asrama harus bisa apa-apa sendiri. Kita emang dapet makan tiga kali sehari. Tapi kalo hari Sabtu-Minggu, Kita cuma dapet makan siang dan makan malem aja,” jelas Sky. Gabe mengangguk-anggukan kepalanya sebagai tanggapan dari jawaban yang Sky berikan. “Abang ... suka makanan apa?” Sky memberanikan diri untuk bertanya karena gadis itu merasa jika dirinya dan Gabe sudah semakin dekat. “Makanan?” “Iya. Kayak sarapan. Misalnya lebih suka roti isi selai coklat dari pada nasi goreng atau sebaliknya.” “Gue enggak pemilih. Gue makan apapun yang m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD