Julliet duduk dengan gusar di kursinya, mata birunya yang sayu dengan sedikit lingkaran hitam di bawah kantung mata menyapu seisi ruangan. Murid-murid kelas tiga dari First High School tampak menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Ada murid yang menikmati buku pelajaran mereka, ada yang justru asyik berfantasi dengan cerita-cerita di dalam n****+ atau komik, mendengarkan musik dengan earpod mereka, mengobrol bersama teman satu meja dan bahkan ada yang tertidur. Kelas kosong memang yang paling dinanti oleh semua murid di sekolah. Namun tentu tidak bagi Julliet. Setelah kematian Rachel, Julliet enggan beranjak dari manapun. Lagipula, ia tidak lagi memiliki teman untuk diajak pergi makan bersama di kafetaria atau sekadar menikmati koleksi n****+-n****+ terbaru di bagian belakang ruangan p