BAB 23

1619 Words

Saima keluar dari toilet ketika tangannya ditarik oleh ibunya. Anaria Searajana tampak kehilangan kesabaran namun wanita itu menutupinya. "Apa kamu sengaja menghindari Mama? Kamu tidak mau menjelaskan kenapa kamu bertunangan lagi dengan Janied?" Anaria tak membuang waktu. "Papa kamu memarahi Mama karena Mama tidak tahu apa pun, Saima." Saima melepaskan perlahan cekalan Anaria pada tangannya. "Aku punya alasan, Ma." "Dan apa alasannya?" "Ini urusan aku, Ma." Anaria Searajana menatap putrinya. "Apa kamu berniat menjelekan nama kamu—keluarga kita—lagi? Empat tahun lalu belum cukup, Saima?" "Aku menebusnya, Mama." "Apa pertunangan ini lelucon? Saima—" "Aku bisa memutuskan apa yang aku mau, Ma. Aku bukan Saima yang Mama ajak bicara tujuh tahun lalu. Aku akan melakukan apa yang menurut a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD