Sejak tadi Albern terus memperhatikan ekspresi wajah putranya yang terlihat jika Terang saat ini benar-benar merasa terluka dan ingin didengarkan, lalu tanpa berlama-lama Albern berusaha membantu putranya agar perasaan Terang menjadi lebih baik. "Kapanpun Terang membutuhkan sesuatu bilang aja sama daddy, gak perlu merasa kalo Terang ganggu daddy karena Terang gak ganggu sama sekali kok! Pendapat apa, bang? Dimanfaatin? Jadi taruhan? Apa yang abang maksud? Apakah ada sesuatu yang terjadi? Menjauh? Apa alasan abang menjauh? Kalo untuk melindungi hati sendiri gak masalah bang, kenapa abang ngerasa kalo bang itu salah? Pasti ada kronologi detailnya, bukan bang?" tutur Albern lembut. Sementara Terang yang mendengar ucapan daddynya membuat pemuda tampan itu terdiam untuk beberapa menit karena