Kenapa Aku Harus Tersentuh?

1931 Words

"Maksud kamu apa, Mas?" Aku yang tak ingin terburu-buru menarik sebuah kesimpulan, bertanya, ingin memastikan tentang maksud ucapannya. Lelaki yang telah membuatku penasaran dengan kedatangannya yang tiba-tiba malam tadi. "Eum … coba nanti kapan-kapan kamu tanya, deh, sama mama kamu, kenal nggak mamamu sama Galih Pranata," ucap Arman terdengar santai saat menyebut nama yang aku perkirakan adalah nama papanya. Aku menggigit bawah bibir. Mencoba mengambil kesimpulan dari penjelasan Arman yang cuma sepotong-sepotong dan masih mirip dengan kepingan puzzle. Oh, ya ampun! Benarkah dulu mamaku sempat memiliki hubungan spesial sebelum menikah dengan Ayah? Dan laki-laki itu … papa Arman? Benarkah begitu? "Kamu … masih suka mual kalo pagi?" Aku yang sedang mengira-ngira tentang masa lalu mamak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD