AIMEE Aku duduk di sofa menunggu kakek dan nenek buyut turun dan pikiranku kembali kepada pelayan misterius tadi. Apa pelayan itu hantu? Aku bergidik dan seluruh kulit tubuhku meremang. Semoga saja bukan. Setelah bertanya-tanya kepada semua pelayan yang berada di rumah ini tidak seorang pun tahu dan aku memang tidak melihat pelayan wanita tua aneh itu diantara para pelayan lain di rumah ini. Aku berjalan keluar rumah menghirup udara malam. Mataku kemudian tertuju ke arah bukit rendah dengan hamparan rumput hijau luas yang berada tidak begitu jauh dari rumah. Di sana, Levrand House masih berdiri dengan kokoh dan megah. Rumah itu seperti terlihat seperti sebuah istana bagiku dan rumah itu satu-satunya rumah termewah yang ada di sekitar sini. Di abad 21 pun rumah itu masih terlihat megah m