Melihat adiknya bergerak sempoyongan dengan tonjolan besar di s**********n memerah berdenyut keras, kening Ambrosio menukik tajam. Ia menoleh pada Sisilia yang mendesah lembut seakan bernyanyi di telinganya. Wanita itu berlutut dan memeluk tubuh sendiri. Bahu kimononya terturun dan sebelah tangan menyusup ke dalam gaun, meremas p******a. Tangan yang lain menelusuri paha lalu masuk ke celah tersembunyi di selangkangannya. "A-ahh!" Wanita itu mengerang lemah dengan kepala terdongak ke langit, kelopak terpejam menelan pantulan bulan di matanya. Ambrosio mematung di antara kedua orang itu. Dua orang yang sedang terangsang dan berusaha mencari penyaluran hasrat menggelora, memohon lepas dari belenggu nafsu mereka. Mabuk biasa tidak akan membuat seseorang terangsang seperti itu. Ambrosio mencur