35. Ohayo^

1229 Words

Selama yang bisa diingatnya, Ambrosio tidak pernah bangun tidur dengan d**a terasa berat dan panas menjalar. Rasa panas sesaat berubah menjadi hangat yang menyebar hingga ke punggung dan perutnya. Begitu membuka mata, ia mendapati Tetsuya berbaring di dadanya dengan p****t menghadap wajahnya. "Nē, Tetsuya, anata wa jibun o nurashite iru!" Ya ampun, Tetsuya, kamu ngompol! cetus Ambrosio sambil bangun. Yukatanya basah oleh ompol anak itu. Ia mendorong tubuh Tetsuya hingga terbaring di futon, di atas selimut ibunya. Anak itu menggeliat malas lalu merengek kesal, bergulung-gulung dengan mata masih terpejam. "Huaaaa, huhuhu ....." Ambrosio menahan tubuh anaknya. "Jangan banyak gerak, nanti pipismu menyebar ke mana-mana!" tegurnya. Anak itu malah berontak dan menangis sejadi-jadinya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD