Pagi yang indah di musim gugur. Mentari hangat menyinari. Cahayanya membias seperti anak panah melesat di antara ranting pepohonan. Sisilia memicingkan mata dan menggunakan punggung tangannya untuk menepis cahaya yang menyilaukan. Rambut hitam panjangnya berbias kemerahan diterpa sinar matahari. Sisilia berpaling membelakangi matahari dan menyimpan tangan ke dalam saku mantel cokelat yang dikenakannya. Mereka berada di taman terbuka hijau di seberang rumah sakit untuk memeriksa lokasi itu, mencari sisa-sisa jejak Shira, si Vampir Bayangan. Dia mendekati Ambrosio yang tengah berjongkok memeriksa sesuatu di permukaan aspal persis di tempat dia terjatuh malam tadi saat para ninja pembunuh bayaran menyerangnya. Anak buah Ambrosio mengamankan tempat tersebut dari orang yang lalu la