Bab 61

1326 Words

Pov Banyu “Saya bilang pergi! Pergi! Tak akan pernah bisa saya memaafkan kamu jika sampai cucu saya kenapa-kenapa gara-gara ulah kamu! Pergi!” Mama memekik cukup kencang. Aku baru saja mendorong pintu ruangan rawat ketika Misye dan Mama tengah bersitegang. “M--Mas!” “Tolong jangan buat keributan!” “Aku … hanya ingin bertemu Aluna, Mas! Kata ART kamu, Aluna sakit panas.” Aku terdiam. Kulihat wajahnya tampak penuh kesungguhan. Kulirik wajah Mama, tapi dia tampak menggeleng dengan raut wajah yang menentang. Namun, aku tahu … Misye memang salah. Namun, dia tetap ibunya. Dia juga rela bertaruh dengan karir dan kehidupannya. Setidaknya aku tahu, naluri seorang Ibu yang dia miliki, belum mati. “Masuklah! Jangan buat gaduh!” Aku bergeser, sengaja memberinya jalan. “Makasih, Mas.” Misye

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD