Bab 45

1788 Words

Setelah pertemuanku dengan Tante Vamela, aku langsung pulang. Malas juga masuk ketika film sudah dimulai, Imelda dan Pak Huda sudah masuk duluan. Gak apa, Imelda dan Pak Huda berdua juga. Toh tempat duduk yang dipilih pun bukan di pojokkan. Jadi, semoga saja mereka aman. Aku pulang membawa boneka panda besar untuk Aluna. Semoga saja dengan cara seperti ini, perlahan hatinya kembali mau menerimaku lagi. Aku tak marah dengan kelakuannya kemarin yang katanya memilih Mama dari pada Unda. Dia masih kecil. Pikirannya masih rawan dipengaruhi. Namun, jujur … aku hanya khawatir, khawatir jika sering bertemu dengan Bu Misye, dia akan mendoktrin pikiran Aluna agar gadis kecil itu membenciku. Apalagi kesan ibu tiri, biasanya tak ada baik-baiknya. “Sudah pulang, Jingga?” Bu Fera yang tengah duduk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD