Bab 30

1592 Words

Aku melongo dibuatnya. Tak menyangka kalau dia datang ke sini hanya untuk mendukung aku kembali dengan Bara. Lalu, dia sebahagia itu mendengar adik sepupunya mau bercerai? Kakak macam apa sebetulnya dia? “Terima kasih atas perhatiannya, Bu Misye. Cukup kaget juga, saya kira Bu Misye sedih kalau sepupunya berpisah, rupanya malah mendukung saya dengan orang yang sedang saya lupakan. Hmmm ... apa ada lagi yang ingin dibicarakan, saya buru-buru soalnya.” Aku sudah berdiri ketika mengucapkan kalimat itu. Semoga dia paham membaca gesture tubuh. Aku tak ingin berlama-lama dengannya. Namun dia malah bicara lagi. "Saya hanya kasihan dengan Rani saja. Dia hanya memiliki raga suaminya, tapi hatinya milik mantannya." Aku tertegun sejenak. Gak nyangka dia akan bicara seperti itu. "Setiap orang pun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD