Bab 52

1412 Words

Pov Banyu “Banyu, pikirkan caranya? Kita gak boleh membiarkan Aluna ikut dengan Misye!” Mama menatapku. Kami berdiri di lorong rumah sakit karena Jingga masih dirawat di dalam, kandungannya lemah. “Hanya saja, umur Aluna masih di bawah 12 tahun.” Aku bergumam seolah bicara pada diri sendiri. “Ya, Mama tahu. Kita satu poin kalah dari Misye. Namun, Mama yakin … masih ada jalan lain.” Mama tampak berpikir. Aku juga terdiam dan merenung. “Pergilah, temui pengacara, Banyu! Lakukan apapun agar hak asuh itu tak akan jatuh padanya. Andai dia Ibu yang baik, Mama juga gak akan sekhawatir ini. Hanya saja … sepertinya, dia hanya menjadikan Aluna sebagai alat. Mungkin dia baru sadar setelah kamu yang memberikan Jingga mahar satu milyar itu. Dia sadar, kamu adalah pohon uang.” “Oke, Ma. Setelah Ji

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD