30. Penjelasan Bayu

2207 Words

“AAAAAAAAAAAAA!” Untuk kesekian kalinya, malam itu aku menjerit sambil berguling di atas tempat tidur. Dua kata yang Pak Dimas ucapkan sore tadi terus terngiang di otakku, dan rasanya membuat jantungku terus berdetak lebih cepat. Calon istri? “Aaaaaa!” aku menjerit sekali lagi, kali ini tidak sekeras yang tadi. Namun tiba-tiba, pintuku dibuka dari luar. Nayla dengan penampilan absurdnya, berdiri di ambang pintu kamarku. “Mbak Shila kenapa?” tanyanya kemudian. “Hah?”                 Seketika aku bangun, lalu menggeleng. “Aku nggak kenapa-napa, Nay,” balasku sambil meringis. “Mentang-mentang ayah ibu nggak di rumah, jerit-jerit mulu. Habis dapat lotre apa, mbak?” Nayla masuk ke kamarku tanpa permisi, lalu menutup pintu. “Nggak, lagi seneng aja, hehe.” “Pasti gara-gara Pak Dim

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD