15. Dieng 4

1615 Words

                Aku mengetuk kepalaku berkali-kali ketika mengingat kejadian beberapa menit yang lalu, tepat ketika Pak Dimas menanyakan password ponselku. Oke, katakan aku terlihat seperti manusia ‘bucin’, tapi jujur saja, aku memang sudah menggunakan password itu sejak SMA. Awalnya aku menggunakan password itu karena iseng, tapi lama-kelamaan angka itu justru melekat jelas di otakku. Makanya, ketika aku ganti perangkat sekalipun, passwordku selalu itu lagi-itu lagi. Bahkan saking hafalnya, aku lebih hafal urutan angka itu daripada urutan tanggal dan bulan lahirku sendiri. “Ya ampun Shil, kamu kenapa masih di situ?”                 Tiba-tiba saja Pak Dimas balik badan, lalu dia menggeleng heran ketika melihat aku tertinggal jauh di belakangnya. Padahal aku memang sengaja jalan pelan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD