BAB : 30

3616 Words

Saat pintu terbuka, ternyata memang benar ... yang datang bukanlah mamanya, tapi justru bibik. "Maaf Den Bibik ganggu, tapi itu Den Nyonya udah pulang. Bibik takut ntar Non Kiran malah ..." "Ya udah, makasih Bik udah kasih tahu,” balas Arland. Seperginya Bibik, Arland kembali menghampiri Kiran. Terlihat sekali kalau dia sedang cemas. "Ayo,” ajak Arland menyambar tangan Kiran. "Kemana?” “Ke bawah.” “Aku takut sama Mama kamu," ungkap Kiran mencoba jujur tentang apa yang ia rasakan. “Kita nggak ngelakuin kesalahan, jadi jangan takut seperti itu,” balas Arland menenangkan Kiran. “Ada aku, kan. Kamu pikir aku akan diam di saat kamu disakiti?” Jadilah, keduanya keluar dari kamar dan berniat menemui Kim, Mamanya Arland. Dari kejauhan saja sudah terlihat kalau wanita paruh baya itu tak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD