Kavi dan Anjar bertukar tatap lalu Kavi melotot pada Desi agar gadis itu menjelaskan semuanya pada kedua orang tuanya. Desi lalu mengibaskan tangannya yang tak dipasang selang infus.
"Bukan, Ma. Apaan sih Mama ini? Mereka itu yang nolongin aku," kata Desi.
"Kamu nggak bohong?" tanya ibu Desi yang masih menatap Kavi dan Anjar dengan curiga.
"Saya yang telepon Ibu tadi," kata Anjar. Ia meringis, tak terima dengan tuduhan ibu Desi. "Saya yang kasih tahu Ibu kalau Desi terluka."
"Zaman sekarang bisa aja pelaku pura-pura jadi saksi. Kalian bisa aja pelaku yang sebenarnya, tapi pura-pura nolongin anak saya. Dan kamu ... kamu mau nutupin perbuatan mereka?" tanya ibu Desi pada putrinya.
"Mama nggak pernah percaya sama aku!" gerutu Desi.
Ayah Desi berdehem pelan. Ia lalu merangkul bahu istr
